Berita kami

SERING DIANGGAP SAMPAH, MAHASISWA KKN TIM 2 UNDIP 2023 MEMAKSIMALKAN NILAI KULIT BAWANG MENJADI BIOPESTISIDA BAGI TANAMAN

14 August 2023 KKN UNDIP

Klego (28/07/2023). Ibu-ibu pasti sangat membutuhkan bawang baik bawang merah, putih ataupun bombay untuk memasak makanan sehari-hari. Biasanya kulit bawang yang dihasilkan akan langsung dibuang membuat penumpukan sampah apabila dibuang sembarangan dan menyebabkan pencemaran tanah  Hal ini dapat terjadi karena kulit bawang sering dianggap sampah dan tidak memiliki nilai manfaat, padahal berdasarkan penelitian pada kulit bawang terkandung senyawa-senyawa yang bermanfaat untuk digunakan sebagai pestisida alami. Senyawa-senyawa tersebut diantaranya adalah sulfur dan flavonoid yang dapat membantu mengurangi aktivitas serta populasi hama penganggu tanaman. Melihat potensi tersebut, Rachel Maulida Tsuraya, Mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP memutuskan untuk memanfaatkan kulit bawang menjadi pestisida alami atau sering disebut biopestisida untuk tanaman.

Kegiatan yang dilakukan untuk memanfaatkan kulit bawang diawali dengan sosialisasi terkait kandungan senyawa apa saja yang ada pada kulit bawang sehingga dapat digunakan sebagai pestisida. Hal ini penting untuk membekali pengetahuan mengenai senyawa-senyawa alami dalam kulit bawang yang memiliki sifat mengusir hama tanaman. Selain itu ibu-ibu  PKK RT 9 Desa Klego diajak untuk memahami keunggulan penggunaan pestisida alami dibandingkan bahan kimia yang lebih berpotensi merusak lingkungan. Sesi sosialisasi ini juga mengingatkan tentang pentingnya pengelolaan limbah secara bijaksana sebagaimana yang ada pada pilar STBM ke 4 yaitu Pengamanan Sampah Rumah Tangga. Ibu-ibu PKK RT 9 diajak untuk melihat kulit bawang yang seringkali dianggap sebagai sampah dapat diubah menjadi bahan berharga yang mendukung pertanian dan lingkungan yang lebih sehat.

Setelah mendapatkan pemahaman yang cukup, sesi pembuatan pestisida alami dari kulit bawang dimulai. Langkah-langkah detail disajikan, mulai dari pengumpulan kulit bawang, pengeringan, hingga proses penyulingan yang sederhana. Demonstrasi praktis dilakukan dengan memperlihatkan bahwa proses pembuatan pestisida alami ini dapat dilakukan dengan mudah di rumah menggunakan alat-alat sederhana.

Antusiasme peserta terlihat jelas saat mereka mencoba sendiri dalam sesi praktik. Ibu-ibu PKK RT 9 Desa Klego dengan penuh semangat mengikuti langkah demi langkah dalam mengolah kulit bawang menjadi pestisida yang siap digunakan.  Salah seorang ibu-ibu PKK RT 9 Desa Klegp, berbagi kesan setelah acara selesai, "Saya sangat senang bisa mempelajari cara membuat pestisida alami dari limbah kulit bawang. Selain bisa membantu pertumbuhan tanaman di kebun, kita juga turut menjaga lingkungan dari bahan kimia berbahaya."

Kegiatan pelatihan ini membuktikan bahwa limbah kulit bawang yang sering diabaikan bisa menjadi sumber daya yang berharga. Dengan mengubahnya menjadi pestisida alami, ibu-ibu PKK RT 9 Desa Klego belajar menghargai sumber daya yang ada dan menerapkan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. Diharapkan, ilmu yang mereka peroleh dapat terus berguna dalam mendukung pertumbuhan tanaman sekaligus menjaga lingkungan yang lebih sehat.

 

Penulis: Rachel Maulida Tsuraya, NIM 24030120120004, Mahasiswa S1 Kimia, Fakultas Sains dan Matematika.

Dosen Pembimbing Lapangan: Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM

 

BAGIKAN ARTIKEL INI