Berita kami

Cegah Stunting: Mahasiswa KKN Undip galakan PMT dan Monitoring

12 August 2023 Berita Umum

[Boyolali, 5 Agustus 2023] Permasalahan yang cukup menonjol di Desa Tanjung ialah stunting. Masih terdapat kasus stunting di Desa Tanjung yang akan terus menjadi fokus utama di desa tersebut. Stunting atau kerdil adalah kondisi dimana balita memiliki badan yang panjang atau tinggi yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO.  Balita stunting termasuk masalah gizi kronis yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, sakit pada bayi, dan kekurangan asupan gizi pada bayi. Stunting menjadi permasalahan terkait gizi yang hampir ditemui di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Boyolali. Sejumlah 5.665 balita mengalami stunting dari total 63.576 balita di Kabupaten Boyolali tidak terkecuali di Desa Tanjung. Meski demikian, angka kasus stunting di Boyolali tergolong masih dalam zona aman yaitu 8,9%. 

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi yang bertujuan untuk menghubungkan mahasiswa dengan masyarakat serta memberikan solusi nyata untuk masalah lokal. Dalam program KKN kali ini, fokus utama kami adalah pencegahan stunting bagi ibu dan anak di Desa Tanjung. Tujuan utama dari program ini yaitu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik selama masa pertumbuhan anak untuk mencegah stunting, meningkatkan pengetahuan kader terkait pencegahan stunting, dan membantu kader dalam menanggulangi stunting. Program KKN terkait stunting diselenggarakan di Balai Desa Tanjung dimana jumlah ibu hamil terdeteksi stunting sebanyak 7 orang dan balita sebanyak 23 orang. 

Pelaksanaan program KKN ini terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu membantu panitia PMT dalam membagikan makanan tambahan, mengikuti kegiatan monitoring PMT, membantu pengukuran antropometri, penyuluhan terkait stunting serta standarisasi gizi, dan pemberian media penyuluhan kepada kader. Kegiatan PMT dilakukan setiap hari selama 3 bulan dengan tujuan memenuhi kebutuhan harian sasaran. Setelah melakukan PMT, dilakukan monitoring setiap 2 kali dalam sebulan. Monitoring bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh sasaran. Saat monitoring dilakukan pengukuran antropometri yang terdiri dari beberapa kegiatan yaitu pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan. Setelah itu, dilanjut dengan penyuluhan terkait materi pencegahan stunting pada ibu hamil dan anak serta penyampaian menu makanan seimbang. Materi penyuluhan diberikan dalam bentuk poster, agar mudah untuk dipahami. 

Program KKN yang dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus ini menciptakan ibu hamil yang semakin paham terkait materi pencegahan stunting. Hal tersebut membuktikan bahwa pendekatan pendidikan dan intervensi langsung kepada masyarakat dapat memberikan dampak positif dalam pencegahan stunting. Melalui kerjasama antara mahasiswa dan panitia PMT diharapkan program semacam ini dapat diteruskan dan ditingkatkan untuk mencapai dampak jangka panjang yang lebih besar. 

 

Penulis    : KKN TIM II UNDIP 2022/2023 DESA TANJUNG

DPL        : Dr.Ir Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM

Lokasi     : Tanjung, Klego, Boyolali, Jawa Tengah

BAGIKAN ARTIKEL INI